UNGKAP86.COM, Jakarta - Sebuah Gagasan berdoa bagi perdamaian dunia dilakukan dalam 'Persatuan', merupakan kenangan indah bekerjasama dengan berbagai organisasi seperti: PEWARNA Indonesia, Bikers for Christ Indonesia (BFCI), STT LETS (Lighthouse Equipping Theological School), Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Yayasan Cahaya Sinar bangsa (YCSB), Vox Point dan Tim kerja WPA 2022. Dikerjakan dalam 6 (enam) hari koordinasi.
Kegiatan Doa Perdamaian menyambut WPA 2022 dilakukan di Pintu Silang Merdeka Barat Daya Monas/ Patung Kuda Arjuna Wijaya jalan Thamrin pada hari minggu, tanggal 15 Mei 2022. Tepat sebelum acara dimulai hujan disore hari diseluruh penjuru ibu kota membuat sebagian panitia cemas namun dari situ tampak semuanya menyerukan doa yang sama Tuhan Tolong, kami mau berdoa dan memujimu, beri kami kesempatan.
Hujan tidak berhenti malah semakin deras di wilayah tertentu, sebaliknya doa-doa Anak Tuhan juga semakin kencang, seruan anak kepada Bapa. Memang iman kita sedang diuji dan harapan selalu memberikan semangat.
Akhirnya hujan mulai surut menjadi gerimis dan berhenti tepat sebelum Konvoi Prayer Bikers dimulai Pk 17.30 WIB (memang tidak sesuai jadwal, tapi kita semua memaklumi karena situasi kondisi dan tetap semangat dan damai sejahtera Tuhan menyertai). Pelepasan dilakukan oleh Ketum MUKI Jasarmen Purba didampingi Ketum Pewarna Indonesia Yusup Mujiono bersama Sekjen Pewarna Indonesia Ronald Stevly Onibala dan Antonius Natan mewakili STT LETS serta Sekjen API Pdt Estefanus Balaati. Doa berjalan atau Prayer Bikers mengelilingi Jalan Thamrin, berputar di Tugu Selamat Datang/ Bundaran HI, menyampaikan doa-doa dan puji-pujian kemenangan agar Indonesia damai dan dunia damai.
Dalam suasana mendung dan angin sepoi-sepoi mengalir panitia dengan tergesa-gesa memulai Orasi Perdamaian yang di Sampaikan oleh Pdt. Daniel Pandji dari My Home Indonesia & Ketum WPA 2022, yang menyatakan "Indonesia cinta perdamaian, perdamaian harus diperjuangkan bersama anak bangsa, dengan berbagai perbedaan yang kita miliki, harusnya memperkaya kita. Indonesia menjadi contoh bagi bangsa-bangsa di dunia, ada Pancasila dan UUD 1945 yang mempersatukan kita. mari kita terus berjuang agar perdamaian terjadi, tidak takut dengan ancaman dan tantangan. Indonesia merdeka, Indonesia Damai!"
berikutnya Pdt Aristarkus Tarigan dari Jaringan Doa Nasional & Ketua Mobilisasi Nasional WPA 2022, menyatakan "Indonesia damai dan Indonesia merdeka sehingga kita dapat berdoa bersama sama secara serentak pada hari Selasa tgl 17 Mei 2022 diadakan di 500 (lima ratus) kabupaten kota di seluruh Indonesia dan berbagai kota dipuluhan negara-negara di dunia. Indonesia menjadi episentrum doa sedunia. Indonesia menjadi contoh kebhinekaan. Tuhan memberkati Indonesia agar banyak orang-orang diselamatkan".
Selanjutnya Orasi oleh Ketum MUKI Bp Jasarmen Purba, memulai dengan memekikkan "Medeka, merdeka, merdeka, bahwa Indonesia memiliki UUD 1945 yang menjamin kemerdekaan. sehingga kita dapat membawa perdamaian bagi Indonesia dan dunia. sudah saatnya kita memperjuangkan perdamaian dan kita menjadi agen perdamaian tersebut. kita turut serta bersama WPA, berdoa bagi perdamaian dunia."
Acara terus berlangsung bersamaan dengan awan mendung, yang dipandu bersama Elly Togatorop, Anna Kezia dan Maruap Sianturi dari Pewarna bersama Eko Setiowibowo dari BFCI dan Antonius Natan dari STT LETS. Penyalaan Lilin Perdamaian sebagai simbol bahwa kita menerangi dan kita siap berkorban. 20 (dua puluh) pemimpin dari berbagai organisasi turut menyalakan lilin dan bertekad memperjuangkan perdamaian.
Kemudian dalam pengantar Doa Syafaat yang dinaikkan oleh Pdt Rachmat Manullang, Ketua STT LETS menyatakan "bahwa Saat pandemi berlangsung, terjadi perang Ukraina, membawa negara-negara dalam krisis ekonomi, munculnya masalah geopolitik. saat ini dunia akan memasuki keseimbangan baru, hegemoni politik Amerika, Rusia dan Tiongkok serta negara besar lain berlomba mengusai dunia. Dunia memasuki babakan baru dengan keseimbangan baru dan dunia Kekristenan akan memasuki era baru di penghujung akhir jaman. Oleh karena itu mari kita mempersiapkan diri menjadi juru damai diawali dengan berdamai terhadap diri sendiri, bersama Tuhan Yesus, kita bisa."
Doa dilanjutkan oleh Sekjen API Pdt Estefanus Balaati, meminta penyertaan Tuhan bagi bangsa Indonesia, terjadi persatuan dan kesatuan diantara gereja gereja dan semua elemen bangsa. Kedamaian dibutuhkan untuk membangun negeri ini. Negeri yang kaya akan menjadi negara terkemuka di dunia. Oleh sebab itu mohon Tuhan memberikan damai sejahtera bagi pemimpin bangsa dan menjadikan Indonesia sebagai negara pembawa damai.
Berikutnya Sekjen PEWARNA Indonesia Ronald Stevly Onibala berdoa khusus bagi Malam Sejuta Cinta Untuk Perdamaian, "Bapa kami yang di Surga, di dalam anakMu Tuhan Yesus Kristus kami memanjatkan doa ini, kami bersyukur dan berterima kasih karena Tuhan telah memberi banyak kenikmatan, mulai dari kehidupan yang layak, pekerjaan yang mencukupi serta keluarga yang selalu mendukung di kala sedih maupun susah. Semuanya tidak akan pernah kami lupakan sebagai bagian dari berkat-Mu.
Namun kadang kami sedih ketika melihat kondisi bangsa dan negara yang kami kasihi ini, ya Tuhan. Setiap hari ada saja hal-hal yang diributkan, ada saja hal-hal yang diperdebatkan dimana hal-hal tersebut dapat menjadi pemicu perpecahan bangsa Indonesia. Tentu ini bukan hal yang baik bagi persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk itu, kami mohon ya Tuhan, kiranya Engkau menuntun dan membimbing negara ini agar dijauhkan dari segala gesekan dan masalah yang bisa menimbulkan perpecahan bagi bangsa ini.
Kiranya Tuhan mengabulkan doa kami, tolong jadikanlah Indonesia menjadi bangsa yang maju dan berilah kedamaian untuk seluruh warganya. Tuhan kiranya memberikan hikmat kepada para pemimpin bangsa kami sehingga mereka dapat mengambil kebijakan dan keputusan yang terbaik untuk kemajuan dan kedamaian di bangsa Indonesia.
Kami berdoa, kiranya kasih MU terus memberkati bangsa ini ditengah pandemi yang masih dihadapi. Oleh penyertaanMu bangsa kami mampu melewati situasi sulit hari-hari ini. Doa kami juga, Tuhan memberkati TNI dan Polri yang tetap setia menjaga kedamaian dan ketenteraman bangsa ini sesuai Pancasila dan UUD 45.
Doa dan harapan kami, Indonesia yang kami kasih selalu aman, damai dan sejahtera. Indonesia selalu ada dalam berkat perlindunganMu. Indonesia penuh kemuliaanMu dan Indonesia diberkati untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa, Amin.
Sebagai Penutup mewakili penyelenggara Antonius Natan, menyerukan “Mari kita jaga Indonesia tetap damai, kedamaian diawali dari diri sendiri. Doa-doa dinaikan agar dari Merauke hingga Sabang dipenuhi damai sejahtera dari Tuhan Yesus. Mari kita sambut tamu-tamu World Prayer Assembly 2022 terdiri dari hampir 50 negara dibelahan dunia merasakan kedamaian ada di Indonesia. Menikmati keindahan dan kebhinekaan Indonesia. Mari kita jaga dan berjuang agar Indonesia damai. Dan terima kasih kepada seluruh organisasi yang turut berpartisipasi.
[Ant-RSO]
0 Response to "Doa Lintas Organisasi Untuk Perdamaian Dunia Di Silang Monas"
Posting Komentar