ADRIANUS MELIALA : REM BLONG PRILAKU OKNUM PENEGAK HUKUM

UNGKAP86.COM, Jakarta - Prof. Drs. Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, M.Si., M.Sc, Ph.D. (Guru Besar Universitas Indonesia). Sebagai seorang pakar dalam bidang kriminal dan kepolisian memberikan tanggapannya terkait kasus polisi tembak polisi yang pada saat ini memjadi perbincangan dimasyarakat khususnya prilaku sadis dan kejam yang diduga dilakukan oknum penegak hukum.

"Pertama. Saya kira kita perlu proporsional. Perilaku sadis dan kejam itu dilakukan oleh seorang oknum diluar perintah. Dengan kata lain, bukan kebijakan negara. Tentu saja, kesadisan dan kekejaman juga bisa terjadi akibat kebijakan negara. Malah bisa amat sadis seperti genocida. Sebagai perilaku oknum, wajar saja apabila oknum selaku individu mengalamk marah luar biasa, mengamuk dan kalap. Benar bahwa status sebagai penegak hukum mestinya menghambat kemarahannya sehingga tidak menjadi perbuatan sadis dan kejam. Namun ada saja yang rem blong. Kemungkinan pada kasus ini itah yang terjadi."

"Kedua. Kompolnas adalah pengawas eksternal terkait kebijakan dan operasional Polri. Kompolnas tidak ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan Polri pada tingkat kasus-kasus. Juga tidak mengawasi kasus pidana, apalagi ikut menyelidiki keberadaan calon tersangka dan seterusnya. Kompolnas seharusnya main di level kebijakan, jadi melihat pada ada tidaknya kebijakan menyangkut senjata api, integritas anggota dan seterusnya" ungkapnya.

0 Response to "ADRIANUS MELIALA : REM BLONG PRILAKU OKNUM PENEGAK HUKUM"

Posting Komentar